Setiba ditempat
acara,kami pun langsung mencari tempat yang nyaman untuk
berkumpul,diskusi,sekaligus menenangkan pusat saraf yang yang tegang (Kalo
kayak gini,sambil dengerin lagunya Bang Rhoma enak nih).Pikiran kami masih
kalut karena bayang-bayang suasana latihan di base camp yang lumayan berantakan
masih menghantui.
“Bagaimana jadinya penampilan kami nanti ya” Pikir
gue.Aahh…Udahlah,gue mencoba menepis semua keraguan.Yang penting gue dan
temen-temen berusaha tampil sebaik-baiknya,TITIK..!!Tetep fokus dan PEDE aja…
Sambil menunggu pengambilan No Undi peserta,kami
menyempatkan diri sejenak untuk latihan dan mengingat-ngingat ritme pukulan
masing-masing.Terutama pemukul bedug,Iwan,Achir dan Arif mendapatkan
“pelatihan” khususdari Nanda agar kekompakan ritme pukulan tetep
terjaga.Sedangkan Hamdan,Oki dan Rifki pada sibuk foto selfi dan mondar mandir
gak jelas mau nyari apa.Wahid dan Kholik sepertinya lagi bermesraan di pojokan
(Kalo yang ini gak lah ya,masa terong sama terong saling cabe-cabean).Nah…Kalo Dian,gue
perhatiin sibuk memperbaiki surbannya,bibirnya bergetar seperti orang lagi
dirukiyah,matanya sayu,samar-samar antara lagi konsen penuh atau ngantuk.Kalo
gue sendiri??Yaa jelaslah kesibukan gue lebih “berkelas” dibandingin sama
temen-temen gue.Sibuk nyari camilan gratisan yang gue “palak” dari
temen-temen.Ngitung-ngitung saling bantu lah yaa,bantu buat ngabisin (hihihi).
Sedangkan Royati malah sibuk tausyiah sambil ngeluarin
jurus “mabuk” karena kebanyakan makan plecing.Ngomel-ngomel dengan suaranya yang
lantang yang konon bisa mengalahkan hentakan suara dari sound system.Royati
kyaknya lagi menikmati profesi barunya sebagai “motivator keliling” spesialis
saraf kegencet.Siapa lagi Royati??Bukan…!!Dia bukan bagian dari personil team,bukan
juga personilnya Cherrybelle.Royati ini merupakan EMAK dari Kholik,salah satu personil
team,yang selalu mendukung dan memberikan pencerahan-pencerahan di tengah
“kegelapan” dengan banyolan dan celotehan konyolnya.
“Oke…Balik
lagi ke suasana lomba”.
Malam itu emang rame pengunjung dari segala penjuru arah
mata angin yang ingin mendukung team kesayangan mereka masing-masing.Keriuhan
suasana,gemuruh teriakan,gelak tawa dan yel-yel saling bersahutan,yang membuat
acara Final Festival Musik Bedug Kontemporer dan Gema Takbir malam itu semakin
heboh.
Oki dan Iwan siap-siap ngambil No Undi.Dan ternyata kami
mendapatkan No Undi 4,itu artinya gue dan temen-temen punya kesempatan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan kembali pukulan dan aransemen musik hasil
latihan yang gak sukses selama di base camp tadi sore.Gak brasa,peserta No Undi
3 hampir selesai tampil.Kami pun bersiap di sebelah panggung,berkumpul dengan
membentuk lingkaran kecil,saling merangkul,memanjatkan do’a agar penampilan
kami diberikan kelancaran dan kesuksesan diatas panggung nanti.
Tapi
Hamdan,Oki dan rifki malah sibuk nyiapin bedak,untuk dipake buat menghasilkan
efek asap pada saat memukul hadrah nanti.Gue dan temen-temen lain yang
ngeliatin malah jadi ikut-ikutan.Bukan untuk buat efek asap,tapi untuk
“melumuri” wajah supaya gak keliatan berminyak (hehehe).
Saling
mengingatkan dan memotivasi adalah nuansa “dramatis” yang gue rasain saat
detik-detik mendebarkan sebelum kami perform.
“Kita
harus tampil semaksimal mungkin,jaga ritme pukulan dan kekompakan,jangan emosi
biar tempo pukulan gak berantakan” Gue ngingetin.
“Dan
yang lebih penting ingetin tugas pukulan masing-masing,kalo lupa saling lirik
supaya iramanya gak jadi kacau” Nanda juga nambahin.
Dian,yang
pada malam itu bener-bener menginginkan agar semuanya tampi lepas,gak ada beban
dan enjoy juga gak lupa ngingetin :
“Kita
tampil diatas panggung nati,bukan untuk pamer dan tampil dengan asal.Bukan
untuk mendapatkan pujian dan sanjungan dari suara penonton maupun
pendukung.Jangan sombong…!!!Konsentrasikan hati dan pikiran untuk bersholawat
kepada Nabi Muhammad SAW agar mendapatkan syafaatnya,lantunan takbir untuk
mengingat Allah.Masalah penampilan kita pasrahkan pada-NYA.Urusan menang atau
kalah itu belakangan,yang penting kita udah tampil maksimal.”
Rifki : *Cengar cengir sok cakep*
Hamdan : *Sibuk berdzikir*
Oki : *Sibuk make up*
Iwan,Achir dan
Arif manggut-manggut tanda mengerti.
Wahid,sebagai personil yang paling
senior umurnya langsung memimpin untuk do’a bersama.Kelar do’a,tibalah saatnya
gue dan temen-temen naik keatas panggung.Bener aja,sejenak setelah pembawa
acara memanggil team kami,sorak sorai pendukung langsung membahana,menyemangati
kami.Sambil meneriakkan yel-yel AR-RASYID… AR-RASYID… AR-RASYID…!!!Teriakan dan
semangat dari penonton dan pendukung membuat kami terharu,mereka rela dateng
jauh-jauh hanya untuk mendukung perjuangan kami diatas panggung.Kami harus bisa
menampilkan yang terbaik,harus bisa,jangan sampe ngecewain.
![]() |
Mana wajah imutnyaa??Thayank...thayank...thayank...!!! |
![]() |
Atur strategi perang dulu sebelum ke medan "Pertunjukan" |
![]() |
Semangat para pendukung |
![]() |
Santai dulu melepas ketegangan |
Huahhahahaa , setiap baca ini pasti disertai ngakak , termasuuk aku looh penggemar berat tim kalian , terutama sama ituuuu tuuuu :p , hhee .sukses yaa buat kalian .semangaaat .
BalasHapusSama siapa yaa???Makasi atas dukungannya...jangan lupa juga kritik masukan dan sarannya yaa!! :D
Hapus