Ini
adalah cerita tentang perjalanan `gue bareng temen-temen sewaktu mengikuti
sebuah festival di tahun 2013 lalu.Festival yang menurut gue dan temen-temen udah
seperti ajang “Piala Dunia,” dimana terdapat team-team hebat yang siap
berkompetisi.Adu teknik,skill dan kreativitas pastinya akan tersaji diatas
panggung.Dan festival ini juga sarat akan gengsi,yang membuat team peserta akan
berusaha semaksimal mungkin menampilkan yang terbaik untuk jadi yang terbaik.Gue
dan temen-temen pun menyongsongnya dengan penuh antusias tinggi demi menggapai
asa meraih sebuah prestasi tertinggi dalam ajang ini.
Tapi,ini
bukan tentang festival band pelajar,festival burung kicau,festival makan
krupuk,ataupun festival ikan hias.Festival yang gue ikuti bareng temen-temen
adalah “FESTIVAL MUSIK BEDUG TRADISIONAL DAN GEMA TAKBIR”.Ya…Festival ini
merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) setiap
tahunnya untuk memperingati malam takbiran menjelang hari raya idul adha.Emang
sih…Tingkatannya masih taraf kabupaten.Tapi antusiasme masyarakat terhadap
festival ini sangatlah tinggi dan animonya sangat luar biasa.Biasanya…Di
Singaraja,yang merupakan daerah tempat tinggal gue,festival semacam ini
merupakan ajang yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.Karena ajang festival
ini,selain menjadi ajang silaturrahmi,juga menjadi ajang adu kreativitas antar
“REMAJA MASJID SE-KABUPATEN BULELENG”.
Nah…Adu kreativitas yang gue maksud disini
adalah masing-masing team peserta dari remaja masjid yang mewakili masjid
masing-masing diharapkan mampu untuk “meracik” aransemen musik dengan baik
diikuti lantunan gema takbir dengan benar dan sebaik-baiknya.Karna sifat
festival ini adalah pengkolaborasian antara musik tradisional dengan suara
lantunan gema takbir.Jadi,sesuai dengan tema yang diusung oleh panitia,alat-alat
musik yang digunakan haruslah bersifat tradisional,seperti bedug,rebana,kentungan,tumbuk
(sejenis alat musik pukul seperti jimbe,biasanya digunakan pada musik
islami,seperti marawis,japin,dll).Alat musik yang gue sebutin tadi merupakan
alat musik yang boleh dibawa dan digunakan oleh peserta,berdasarkan hasil
keputusan bersama dalam rapat dan technical meeting.Gue sendiri bareng temen-temen
tergabung dalam REMAJA MASJID AR-RASYID (REMAS),yang mewakili Masjid Ar-Rasyid yang
letaknya di sebuah perkampungan gang sempit padat penduduk.
Cikal
bakal festival bedug menyambut hari raya idul adha ini,sebenernya udah mulai
diadakan pada tahun 2008 dengan format lomba bedug dan gema takbir,barulah pada
tahun 2009 formatnya berubah menjadi festival.Selain gue,temen-temen gue yang
juga ikut ambil bagian dalam festival ini ada
Nanda,Hamdan,Oki,Rifki,Iwan,Achir,Arif,Dian,Wahid dan Kholik.Karna jumlah
personil dari setiap team itu dibatasi maksimal 15 orang,makanya kami siap
tampil dengan formasi team kesebelasan REMAS F.B.C (Remaja Masjid Festival Bedug Club,hehehe).
Selama
2 minggu lebih gue bareng temen-temen mempersiapkan diri dan team,agar bisa
tampil maksimal.Mulai dari kumpul bareng di base camp tempat biasa gue dan
temen-temen latihan,untuk mencari inspirasi aransemen musik,saling bertukar
ide,bertukar kolor,bertukar souvenir,bertukar BH (lohh…).Berusaha untuk mencoba
aransemen baru dengan warna yang beda,masing-masing mengeluarkan gagasan,ide
dan pendapatnya mengenai aransemen yang akan dibawakan,tapi tetep aja
mentok,belum ketemu sama aransemen yang diinginkan.
Disinilah
awal perjuangan yang gue lewati bareng temen-temen.Siang,sore dan malam,gue bareng
temen-temen lewati buat latihan rutin,mencoba untuk meluangkan waktu dari aktivitas
sekolah,kuliah ataupun kerja demi menyongsong harapan menjadi team terbaik
lewat latihan dan kerja keras.Dan gak jarang selama latihan selalu aja ada hal menarik
yang gue temuin.Mulai dari canda tawa,perdebatan,emosi,saling jahilin
temen,jengkel,ngata-ngatain orang,jungkir balik,cerita hal gak penting sampe
pernah gak jadi latihan gara-gara waktunya diabisin buat cerita tentang hal-hal
yang memalukan dan konyol.Tapi anehnya hal-hal seperti itu yang membuat kami
(baca : gue dan temen-temen) malah semakin akrab dan penuh dengan rasa
kekeluargaan.Salah satu moment yang gak bisa gue lupain sewaktu latihan malem
hari,tiba-tiba lampu base camp mendadak mati,seisi base camp histeris,teriakan
gak jelas gue denger disana sini,suasana jadi gelap gulita,gue terpesona
bercampur haru.
“Ada
apakah gerangan??kenapa lampu tiba-tiba mendadak mati”??
“Apakah
ini kerjaan makhlus halus yang merasa terganggu dengan latihan kami”??
“Pemadaman
listrik bergilir kah??atau malah sabotase”??
Bulu
kuduk gue merinding,jantung hampir copot,asma kambuh,pengen pipis,keringet
dingin bercucuran,air liur menetes dan hawa gak enak mulai terasa.Tapi gue
berusaha nenangin diri supaya gak panik,ditengah rasa cemas dan khawatir gak
karuan,gue lihat dari kejauhan tampak cahaya berwarna kuning mendekat,semakin
lama semakin dekat dan terus mendekat.Tiba-tiba,muncul sesosok makhluk dengan
rambut terurai tepat di pintu masuk ruang base camp.
“Haahh…Siapakah
dia??apa dia kolong wewe,kuntilanak,mak lampir,nini pelet,omelet,tempe penyet,atau
kah monyet”??Bukan…bukan…!!!Sekelebat gue liat dia gak berekor dan juga gak
berbulu kayak monyet.Sorotan cahaya berwarna kuning tersebut menghalangi
pandangan gue untuk melihat dia secara gamblang.Terdengar suara aneh menyambut…
“HAPPY
BIRTHDAY TO YOU…HAPPY BIRTHDAY TO YOU….”
Gue
tersentak,
“Sejak
kapan makhluk astral ngucapin selamat ulang tahun??”
“Trus
siapa yang ulang tahun??perasaan ultah gue lagi lama deh”
Gue
baru sadar ketika lampu base camp nyala,ternyata dia temen gue,seorang cewek
cantik berwajah Arab,Pakistan dan India masuk ke ruang base camp pengen ngasih surprise
buat pacarnya yang sedang berulang tahun.Kebetulan pacar nya juga ikut latihan di
base camp.Dengan membawa sebuah kue lengkap dengan lilin-lilinnya, sepertinya
surprise yang doi ciptakan berhasil membuat sang pujaan hati epilepsinya kambuh
karna kaget bukan kepalang.Seketika suasana latihan berubah menjadi group
paduan suara dadakan dengan nada yang gak terdeteksi.Tanpa aba-aba,seisi
ruangan langsung nyanyi bareng,diiringi dengan suara pukulan perkusi,diselingi tepuk tangan,menyatu menjadi sebuah musik
latar yang ngawur.
“HAPPY
BIRTHDAY TO YOU…HAPPY BIRTHDAY TO YOU…”
“HAPPY
BIRTHDAY…HAPPY BIRTHDAY…HAPPY BIRTHDAY TO YOU…”
Si
cewek pun nyodorin kue yang dibawanya kehadapan cowoknya,wajahnya berubah jadi
merah padam,pucat pasi,hitam pekat,mungkin gak nyangka bakalan dapet surprise
kayak gini.Dengan tersipu malu si cowok berdiri,bangkit dari tempat duduknya
dan menghampiri cewek tambatan hatinya mirip kayak sinetron FTV yang tayangnya
hampir tiap hari.Gak lupa,gue yang berdiri di sampingnya langsung mengabadikan
moment membahagiakan ini dengan kamera ponsel yang gue punya.
“TIUP
LILINNYA…TIUP LILINNYA…”
“TIUP
LILINNYA SEKARANG JUGA”
“SEKARANG…JUGA…SEKARANG…JUGA…”
Serentak
temen-temen yang lain langsung menghadiahinya dengan suara fals nan
berkesan.Gue yang daritadi jadi cameramen amatir ikut ngerasain kebahagiaan
yang juga dirasain temen gue itu.Selesai tiup lilin acara dilanjutkan kembali
dengan penampilan dari orkes dangdut (yaa…gak lah).Make a wish udah,tiup
lilinnya udah,potong kue juga udah,tinggal bagi angpaonya aja yang belum
(hehehe).Rangkaian acara surprise udah kelar dilaksanakan,sekarang saatnya gue
dan temen-temen bilang :
“CIUUUMMM….CIUUUMMM…CIUUUMMM…CIUUUMMM…”
Yang cowok langsung pasang tampang
pasrah,bibirnya dimonyong-monyongin,lidahnya menjulur,hidungnya kembang kempis
(hahaha,yang ini boongan yaa). Si cewek langsung pamitan bergegas ngacir
ninggalin base camp setelah tugasnya ngasih surprise selesai.Latihan pun
kembali dilanjutkan.
Begitulah,banyak hal seru dan
menarik yang gue temuin selama latihan bareng.Ada juga moment special yang gak
bakalan gue lupain.Ketika temen-temen juga ngasih surprise di hari ultah gue
yang ke-24.Waktu itu,gak tau kenapa temen-temen belum kumpul semua di base
camp.Gue pikir mungkin yang lainnya masih ada kesibukan.Gue tetep nyoba latihan
bareng temen-temen seadanya untuk menata aransemen musik yang akan dibawakan di
festival nanti..Pas lagi asik-asiknya latihan,tiba-tiba lampu base camp mati,gue
masih belum menyadari dengan apa yang akan terjadi.Gue sih masih lanjut aja
latihan tanpa peduli dengan ruangan yang gelap.Firasat gue juga gak berkata
apa-apa,hati gue adem ayem,tanpa sedikitpun rasa curiga,gue masih befikir
matinya lampu adalah hal biasa yang terjadi,mungkin aja ada orang iseng yang
sengaja matiin lampu,pemadaman bergilir,atau mungkin gardu PLN nya meledak dan
butuh penanganan cepet,makanya aliran listriknya dimatiin.Belum selesai gue
menganalisa tentang lampu yang mati secara tiba-tiba,muncul gerombolan
kurcaci-kurcaci lucu,imut dan menggemaskan dari balik pintu.Ternyata,Nanda,Hamdan,dan
sebagian temen-temen gue yang lain udah ngerencanain surprise ini,mereka datang
menghampiri sambil menyanyi dan membawa kue ultah bertuliskan :
“HAPPY
BIRTHDAY ARICK EVANO” (duuhh…so sweet nyooo,hihihihi)
Temen-temen yang lain langsung
ikutan nyanyiin lagu selamat ulang tahun,mata gue berkaca-kaca,terharu bercampur
bahagia atas surprise dadakan ini (namanya surprise,pasti mendadak!!!).Di umur
gue yang mulai uzur,temen-temen masih inget dengan hari ultah gue, dan
sempet-sempetnya ngasih kado terindah di malam itu,serta mengukir kesan
mendalam di hati gue (Thank’s for all my beloved friends,specially for Hamdan
yang udah nyiapin kuenya,hehehe).Suasana gaduh mulai tercipta,saat gue selesai
meniup lilin.Ada yang nyolek cream kue ke wajah gue,ada yang narik-narik tangan
gue,ada yang nyambak rambut gue,bahkan ada yang mau nyium gue (oohhh
nooo…hahaha).Ruang base camp sebagai saksi bisu, gue sendiri sebagai “korban”
dan temen-temen sebagai “tersangkanya” atas tuduhan : “PENGANIAYAAN SADIS DISERTAI
AKSI PENGEROYOKAN DI RUANG BASE CAMP.”
Gak
jarang sewaktu mau latihan kami saling nunggu kalo temen yang lain masih punya
kesibukan yang belum bisa ditinggal.Ada yang masih kerja,ada yang bantuin emak
jualan di pasar,ada yang masih ngasih makanan ayam peliharaannya,ada yang masih
pacaran,ada yang masih ngorok,ada yang nongkrong,ada juga temen gue yang masih
nidurin adik ceweknya (eehh…maksudnya nina boboin adiknya,karna temen gue itu
sangat sayang banget sama adik ceweknya). Pada festival tahun 2013 itu,ada 2
orang personil lama yang pernah ikut di festival yang sama di tahun 2012,tapi
gak bisa ikut untuk festival di tahun 2013,yaitu Syamsi dan Aconk.Syamsi harus
berkelana ke Jakarta demi menggapai cita-citanya menjadi seorang juragan pecel
lele.Sedangkan aconk,harus berpetualang ke kota Denpasar mencari rejeki demi
melangsungkan acara sunatan dirinya (hehehe).
Setiap
tahunnya Remaja Masjid Ar-Rasyid mengirimkan 2 wakilnya.Karna panitia hanya
membolehkan setiap peserta dari masing-masing Remaja Masjid mengirimkan
maksimal 2 team.Begitupun tahun 2013 yang lalu,Remaja Masjid Ar-Rasyid juga
mengirimkan 2 team untuk ikut meramaikan ajang festival bedug paling bergengsi
se Kabupaten Buleleng,yaitu team senior dan team junior.Untuk tahun
2013,panitia mengusung tema dan konsep musik tradisional.
Penampakan
formasi team senior “FESTIVAL MUSIK BEDUG TRADISIONAL DAN GEMA TAKBIR 2013” :
Arick
Evano : Sebagai Pemukul Tumbuk
Nanda : Sebagai Pemukul Kentungan/Bambu
Hamdan : Sebagai Pemukul Rebana
Oki : Sebagai Pemukul Rebana
Rifki : Sebagai Pemukul Rebana
Iwan : Sebagai Pemukul Bedug
Achir : Sebagai Pemukul Bedug
Arif : Sebagai Pemukul Bedug
Dian : Vokal Utama
Wahid : Back. Vokal 1
Kholik : Back. Vokal 2
Setelah formasi
team kebentuk,kami siap untuk mengarungi ketatnya persaingan festival Bedug untuk
tahun 2013….See you on next story…!!! :D
To be
Continued….
Kerennn yik... nti msukin nae aq yak jdi suporter terkeren..
BalasHapus°˚°\=D/ЋΐЋΐ Ћΐ:D°
Hehehe...Makasi Supportnya.Tapi ngemeng-ngemeng ini siapa yaakk??kagak ada namanya...komentnya pke nama di gmail aja yak,biar fotonya nongol di blog.biar semua orang tau klo yang koment ini emang supporter terkeren sejagad raya!!!hihihi...
Hapus