
Penampilan kami diatas panggung diawali dengan pembacaan
sholawat bersama dengan formasi berdiri membentuk setengah lingkaran dengan
vokal berada di depan.Setelah itu,barulah improvisasi nada dari Dian
masuk,bersahutan dengan iringan sholawat yang masih kami baca bersama.Disinilah
Dian mulai memainkan peranannya sebagai lead vokal dengan warna,cengkok,dan
ciri khas suara yang dimilikinya.Seketika itu,bulu kuduk gue merinding,sekujur
tubuh gemeter,air mata seperti jatuh,suasana menjadi hening,tampak penonton
seperti terhipnotis larut dalam pembacaan sholawat.Ditambah suara deburan ombak
dan angin malam yang “mengelus” tubuh menambah derai kebahagiaan membuncah saat
kami tersadar,bahwa kami masih diberikan kesempatan untuk bersholawat dan
bertakbir di malam hari raya Idul Adha.
Akhirnya keheningan pecah saat musik menghentak,dimulai
dari tanda suara bambu yang Nanda pukul,diikuti suara bedug,rebana dari
Hamdan,Oki dan Rifki serta sahutan suara tumbuk dari gue.Gebrakan musik yang
kami mainkan membuat suasana yang tadinya hening berubah jadi heboh dan makin
rame dengan teriakan penonton yang memadati areal Ex. Pelabuhan Buleleng,tempat
berlangsungnya festival.Lantunan takbir pun berkumandang dari Dian dilanjutkan
dengan suara Back. Vokal dan musik yang mengiringi,membuat penonton semakin
bersemangat.Suasana seperti inilah yang gue kangenin.
Dian mengumandangkan kalimat takbir dengan penuh
khidmat.Begitupun juga dengan Wahid dan Kholik.Hamdan,Oki dan Rifki saling
bekerja sama untuk memainkan rebana mereka masing-masing agar solid dan demi
menghasilkan sahut-sahutan bunyi yang rancak.Gue dan Nanda yang posisinya
bersebelahan juga gak kalah semangatnya.Iwan,Achir dan juga Arif gak mau kalah
atraktif,semua bermain dengan enjoy tapi penuh fokus dan konsentrasi.
Kurang lebih 15 menit kami tampil,Lampu merah yang ada di
depan panggung menyala,sebagai tanda kami harus menyudahi penampilan.Dengan
gebrakan musik penutup yang saling bersahutan antara bedug,rebana,kentungan dan
tumbuk kami pun menyudahi penampilan.Teriakan yel-yel dan suara riuh tepuk
tangan kembali membahana dari pendukung kami.Ucapan salam dari Dian pun
mengakhiri suguhan penampilan kami.Gue dan tmen-temen turun panggung dengan
perasaan lega,haru,bangga bercampur bahagia bisa tampil maksimal dan turut serta
mengajak penonton untuk ikut bersholawat dan bertakbir bersama.Alhamdulillah…penampilan
kami berjalan lancar meskipun ada sedikit kesalahan,menurut gue itu wajar-wajar
aja sih dalam suatu lomba atau festival.
Dengan bermandikan keringat,kami langsung menuju ke
sebelah panggung.Sambil menunggu pengumuman juara dari panitia,kami
beristirahat serta bercengkerama dengan keluarga dan sanak famili yang ikutan
mendukung.Banyak komentar,saran dan kritik tajam dari para pendukung yang
menilai penampilan kami diatas panggung.Itu semua kami jadikan sebagai evaluasi
demi penampilan yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Setelah cukup lama menunggu,tiba
saatnya panitia mengumumkan team yang berhasil mendapatkan juara.Kami semua
langsung berduyun-duyun menuju depan panggung untuk mendengarkan sekaligus
menyaksikan moment yang bikin jantung dag…dig…dug…serr…
Penasaran,bercampur
tegang berlapis hati yang gundah gulana.
“Kira-kira siapakah yang akan keluar
sebagai pemenang dan berhak menggondol piala bergilirnya” Begitulah kira-kira
pikiran semua peserta dan penonton.
Tik…Tok…Tik…Tok…Tik…Tok…(Suara
jarum jam seakan terdengar lebih keras dari biasanya)
Saat yang ditunggu tiba,salah satu
panitia naik ke atas panggung untuk nari balet.BUKAN..!!Dialah yang akan
mengumumkan siapakah para juaranya.Gue dan temen-temen udah pasang tampang
serius.Panitia mulai mengumumkan para juara,dimulai dari juara harapan 3, 2 dan
harapan 1.Sayangnya nama team kami gak nongol di juara harapan (Loohh…Kok
sayangnya??Harusnya seneng dan bersyukur donk yaa!!hehehe).Berarti team kami
punya kesempatan untuk meraih juara 3, 2 atau juara 1.
“Juara
ke-3 diraih oleh…(Jreng…jeng…jeng…) Panitia mulai membacakan secara perlahan”
Horeee…Yeyeyeye…Suara
pendukung sebelah yang histeris.Hufffttss…Kali ini team gue juga belum
disebutin.
“Seandainya
juara ke-2 ini bukan juga team gue yang disebutin,berarti team gue yang berhak
menyandang status juara dan berhak menggondol piala bergilirnya.”
Inilah
saat dimana gue dan mungkin juga temen-temen yang lain mengeluarkan keringat
dingin.Suara jantung semakin berdetak kencang.Siapakah yang akan disebutkan
oleh panitia sebagai juara ke-2??Kami semua berdo’a dalam ketegangan.
“Sebagai
juara ke-2…diraih oleh…” Kembali gue spot jantung,gue tertunduk dan tarik nafas
dalam-dalam.
“Diraih
oleh…Remaja Masjid…Remaja Masjid” Panitia mulai memainkan suasana hati para peserta
dan penonton.
“Diraih
oleh….
“Diraih
oleh….REMAJA MASJID AL-IMAN B…”
Huuuaaa…Horeeee….Yeeeeeee!!!!Sontak,gue
temen-temen dan para pendukung loncat kegirangan karena team Remaja Masjid
Ar-Rasyid menjadi juara 1,dan berhak menggondol piala bergilirnya.Kenyataan
ini,membuat gue bener-bener terharu dan bahagia.Kemenangan ini adalah yang
kedua kalinya sebagai juara 1.Setelah setahun yang lalu,team Remaja Masjid
Ar-Rasyid juga merengkuh juara 1 dalam ajang festival yang sama.Semua larut
dalam suka cita.Rona bahagia terpancar jelas dari raut wajah temen-temen dan
segenap pendukung.Lagi-lagi kami berpelukan dan berjabat tangan untuk meluapkan
kebahagiaan pada malam itu,bersyukur atas segala rahmat dan karunia yang telah
diberikan.Gue pengen nangis tapi gue malu,terpaksa gue tahan.Gue gak bisa
ungkapin lewat kata-kata,makanya gue ungkapin lewat tulisan aja yaakk…
Malam itu adalah
malam yang berkesan dan penuh kenangan buat kami semua.
Terima kasih kami ucapkan kepada
semua temen-temen,kerabat dan orang-orang yang udah banyak membantu perjuangan
kami,dan gak pernah capek buat selalu ngasih dukungannya kepada Remaja Masjid
Ar-Rasyid.Kemenangan ini untuk kita semua…
THANK’S
FOR THE BEST MOMENT
With
You All…With Ar-Rasyid’s Families
Semua rangkuman dokumentasi foto dan videonya bisa temen-temen intip di bawah :
![]() |
Diatas panggung inilah kreativitas seni ditampilkan |
![]() |
Keep Smile.... |
![]() |
Perempuan berkalung surban inilah yang namanya Ruyati |
![]() |
Foto session di Masjid Ar-Rasyid dengan Trophy yang berhasil kami gondol |
![]() |
Gue gak ngerti maksud dan tujuan temen-temen berpose kayak gini |
![]() |
Bersama dengan pembimbing kesenian kami |
Penampilan Team Remas Ar-Rasyid saat menjuarai Festival Musik Bedug Tradisional 2013 :
Kumpulan slide foto suasana Festival Musik Bedug Tradisional 2013 :
Yang bacanya ikuuut deg2an jugaaa :D hahhaa :D eeng iiing eeeng ternyataaa dan ternyata juara 1 diraih oleeeeeh group favorit akuu hhiii yeyeyeyee lalalalla yeyeyee lalallaa hahhaa
BalasHapusHahaha...Horee!!!Jangan lupa juga buat nonton videonya di youtube yaa...
HapusBuat ibu ruyati sehat selalu rindu ungun jumpa
BalasHapus